BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Sumber Daya Alam
Sumber
daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati dan benda hidup yang berada
di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Indonesia
sebagai negara kepulauan mempunyai wilayah daratan dan perairan yang keduanya
mengandung sumber daya alam beragam antar daerah.
Secara
garis besar sumber daya alam dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu sumber
daya alam yang dapat diperbaharui (seperti hutan, perikanan lain-lain). Dan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (seperti minyak bumi, batu bara,
tima, gas alam dan hasil tambang lainnya).
Sumber daya alam
dan lingkungan hidup merupakan sumber yang penting bagi kehidupan umat manusia
dan makhluk hidup lainnya. Sumber daya alam menyediakan sesuatu yang diperoleh
dari lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, sedangkan
lingkungan merupakan tempat dalam arti luas bagi manusia dalam melakukan
aktifitasnya. Untuk itu, pengelolaan sumber daya alam seharusnya mengacu kepada
aspek konservasi dan pelestarian lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam yang
hanya berorientasi ekonomi hanya membawa efek positif secara ekonomi tetapi
menimbulkan efek negatif bagi kelangsungan kehidupan umat manusia. Oleh karena
itu pembangunan tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi tetapi juga
memperhatikan aspek etika dan sosial yang berkaitan dengan kelestarian serta
kemampuan dan daya dukung sumber daya alam. Pembangunan sumber daya alam dan
lingkungan hidup menjadi acuan bagi kegiatan berbagai sektor pembangunan agar
tercipta keseimbangan dan kelestarian fungsi sumber daya alam dan lingkungan
hidup sehingga keberlanjutan pembangunan tetap terjamin.
Secara
garis besar sumber daya alam dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu sumber
daya alam yang dapat diperbaharui (seperti hutan, perikanan lain-lain). Dan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (seperti minyak bumi, batu bara,
tima, gas alam dan hasil tambang lainnya).
Kandungan
jenis-jenis sumber daya alam beragam antar daerah. Faktor-faktor yang
mempengaruhi keberadaan sumber daya alam Indonesia antara lain sebagai berikut
:
a. Wilayah Indonesia terletak di
wilayah tropis dengan curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan
keanekaragaman jenis tumbuhan dapat tumbuh dengan subur. Oleh sebab itu,
Indonesia kaya berbagai jenis tumbuhan.
b. Indonesia terletak pada pertemuan
jalur pergerakan lempeng tektonik dengan pegunungan nuda.
c. Wilayah laut Indonesia kaya akan
berbagai macam sumber daya nabati, hewani, mineral, contohnya ikan laut, rumput
laut, mutiara dan tambang minyak bumi.
2.2
Beberapa
Sumber Daya Alam
A.
Tanah
Salah
satu unsur dari ekosistem kita yang utama adalah tanah yang merupakan tempat hidup
manusia, tanaman jasad renik dan hewan serta tempat penyimpanan air. Banyak
potensi yang terkandung didalamnya, dan untuk menggali potensi yang ada sebagai
sumber kehidupan terlepas dari peranan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di
samping itu pengelolaan dalam arti pemeliharaan dan pemanfaatan sumber daya
alam (tanah) perlu mendapat perhatian yang khusus dengan kelestarian hidup di
biosfer.
B.
Hutan
Hutan
adalah suatu wilayah yang memiliki banyak tumbuh-tumbuhan lebat yang berisi
antara lain pohon, semak, paku-pakuan, rumput, jamur dan lain sebagainya serta
menempati daerah yang cukup luas. Negara Kita Indonesia memiliki kawasan hutan
yang sangat luas dan beraneka ragam jenisnya dengan tingkat kerusakan yang
cukup tinggi akibat pembakaran hutan, penebangan liar, dan lain sebagainya.
C.
Air
Salah satu
kebutuhan hidup manusia adalah terpenuhinya kebutuhan air. Air merupakan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui.
2.3
Pemanfaatan
Sumber Daya Alam
Semua
kekayaan bumi baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia dan
mikroba merupakan sumber daya alam hayati. Sedangkan faktor abiotik lainnya
mrupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti
oleh pemeliharaan dan pelestarian, karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Di bumi
ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagian bumi yang
sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Oleh karena itu agar
pemanfaatannta dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi harus disertai
dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup
harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misal (air, tanah dan udara).
2.
Menggunakan bahan pengganti,
misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan
memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan
berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
Berikut beberapan pemanfaatan sumber daya alam ;
a.
Pemanfaatan sumber daya alam nabati,
antara lain :
1)
Sebagai sumber bahan pangan
2)
Sebagai sumber sandang, seperti : kapas
3)
Sebagai tanaman hias.
b.
Pemanfaatan sumber daya alam hewani,
antara lain :
1)
Sebagai sumber bahan pangandan
sumber sandang.
2)
Sebagai benda-benda hasil seni dan
kerajinan tangan manusia.
3)
Meningkatkan nilai kehidupan dan
nilai budaya manusia.
c.
Pemanfaatan sumber daya alam barang
tambang antara lain :
1) Minyak bumi, digunakan untuk bahan
bakar kendaraan, tenaga penggerak mesin pabrik, penerangan tanah.
2) Gas alam, digunakan untuk bahan
bakar rumah tangga dan industri.
3) Batu bara, digunakan untuk bahan
bakar pemberi tenaga dan bahan mentah untuk cat, obat-obatan, wangi-wangian,
bahan peledak dan lain sebagainya.
Sumber
daya alam tersebut memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Akan tetapi dalam
pemanfaatan dan pengelolaannya harus dilakukan sesuai peraturan-peraturan yang
mengikat semua pihak agar dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang.
Maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan, antara lain :
a. Sumber daya alam harus dikelola untuk
mendapatkan manfaat yang maksimal, tetapi sumber daya alam harus diusahakan
agar produktifitasnya tetap berkelanjutan.
b. Eksploitasinya harus dibawah batas
daya regenerasi atau asimilasi sumber daya alam.
c. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfataan
sumber daya alam yang ada dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan
pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
2.4
Prinsip
Ekoefisien
Sumber
daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar,
sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara yang tidak merusak.
Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara
ekoefisiensi.
Ekoefisien
berasal dari kata “ekosistem” dan “efisien” artinya pengelolaan sumber daya
alam yang tidak merusak atau mengganggu keseimbangan ekosistem dilakukan secara
efisien serta mempertimbangkan kelestarian sumber daya alam tersebut.
Kehidupan
manusia secara individu, bahkan sampai tingkat pembangunan di suatu daerah atau
yang lebih tinggi, di tingkat negara misalnya, hampir selalu didasarkan pada
pemanfaatan sumber daya alam. Namun seringkali pengelolaan sumber daya alam
pada tingkat eksploitasi yang tidak ramah terhadap lingkungan (ekologi). Bahkan
demi kelangsungan proses pembangunan ekonom. Dalam konteks efisiensi diperlukan
adanya perencanaan pembangunan, pengelolaan dan penyelamatan sumber daya alam
yang dilakukan dengan cermat.
Perhitungan
hubungan-hubungan ekologis perlu dilakukan untuk mengurangi akibat-akibat yang
merugikan, baik bagi kelangsungan pembangunan maupun kelangsungan ekosistem.
Itulah gambaran prinsip efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam. Sebelum
menerapkan bagaimana ekoefisiensi yang tepat, diperlukan pemahaman mengenai
jenis, kondisi dan nilai setiap sumber daya alam.
Bagaimanapun
sumber daya alam mempunyai karakteristik khusus terutama dalam hubungannya
dengan ekosistem dan pembangunan. Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui harus diusahakan keseimbangannya dengan pengelolaan berbasis
prinsip ekoefisiensi.
Dalam
prinsip ekoefisiensi, penggunaan sumber daya alam berdasarkan pemilihan
pemilihan tersebut dilaksanakan atas dasar :
1. Efisiensi
dan efektifitas penggunaan yang optimal dalam batas-batas kelestarian sumber
daya alam.
2. Tidak
mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber alam lain yang berkaitan dalam
suatu ekosistem.
3. Memberikan
kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan di masa depan, sehingga
perombakan ekosistem tidak dilakukan secara drastis.
Dikarenakan
Indonesia masih merupakan negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai
macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
alam Indonesia yang masih kurang. Berikut ini hambatan-hambatan umum yang
dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yaitu :
1. Kurangnya tenaga ahli dalam bidang
sumber daya alam.
2. Mahalnya sarana prasarana untuk
pengelolaan sumber daya alam.
3. Kerjasama dengan perusahaan asing yang
merugikan.
4. Transportasi
ke daerah sumber daya alam tersebut mengingat Indonesia merupakan negara
kepulauan.
5. Sumber
daya manusia yang belum memenuhi klasifikasi.
Pengelolaan
dan pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi terbagi dalam
beberapa hal yaitu :
1. Kebutuhan manusia dan kualitas lingkungan.
Untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, manusia tidak lepas dari keterkaitan
dengan lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya. Manusia secara
umum ingin memenuhi kebutuhan, bahkan sampai pada tingkat pemenuhan kebutuhan
yang paling tinggi. Hal ini didukung oleh daya dukung lingkungan yang memadai.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup yaitu :
a. Jenis dan jumlah
unsur lingkungan hidup.
b. Interaksi antar unsur lingkungan hidup
c. Pola perilaku dari kondisi lingkungan hidup
d. Faktor nonformal, misalnya suhu, iklim dan cuaca.
Berbagai
kekayaan sumber daya alam yang terdapat di Indonesia mendorong masyarakatnya
untuk dapat menggunakan sebanyak-banyaknya. Hal ini sangatlah wajar karena
manusia selalu merasa tidak cukup atas kebutuhan hidupnya, sehingga manusia
melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam tersebut. Agar kelestarian atau
potensi sumber daya alam tetap ada, diperlukan cara-cara antara lain sebagai
berikut :
a. Inventarisasi
dan evaluasi sumber daya alam perlu ditingkatkan untuk lebih mengetahui
pemanfaatan sumber daya alam.
b. Dalam
eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam perlu digunakan teknologi yang
sesuai den tepat, sehingga potensi sumber daya alam dapat dipertahankan.
c. Dalam
pelaksanaan pembangunan perlu selalu diadakan penilaian yang seksama atas
pengaruhnya bagi lingkungan hidup.
d. Rehabilitasi
sumber daya alam dilakukan melalui pendekatan terpadu.
e. Pendayagunaan
sumber daya alam daerah pantai, wilayah laut dan udara perlu ditingkatkan tanpa
merusak mutu dan kelestarian lingkungan hidup.
Setiap
kegiatan pembangunan selalu menghasilkan produk sampingan terhadap
lingkungan, yaitu pencemaran industri sebagai bagian dari mesin pembangunan
membuang limbah ke lingkungan. Proses
tersebut tidak dapat dihindari dan besar kecilnya tergantung pada sifat barang
yang diproduksi. Meskipun pencemaran selalu terjadi, akan tetapi dapat
dikurangi hingga sekecil-kecilnya.
Jumlah
limbah hasil produksi dapat dikurangi dengan melakukan proses efisiensi pada
proses produksi. Efisiensi dapat menurunkan materi yang terbuang (limbah) dan
mengurangi jumlah bahan baku produksi. Akibatnya daya saing perusahaan
meningkat sejalan dengan peningkatan keuntungan perusahaan dan bersamaan dengan
hal itu dampak terhadap lingkungan (oleh limbah) juga menurun.
Proses
efisiensi produk menghasilkan dua hal, yaitu meningkatkan keuntungan dan
menurunkan dampak terhadap lingkungan. Manajemen bisnis yang memadukan
efisiensi ekonomi dan efisiensi lingkungan disebut ekoefisiensi. Teknologi
efisien mencegah jumlah limbah berlebih, sehingga produksi menjadi lebih
bersih.
Beberapa contoh penerapan prinsip ekoefisien sebagai berikut
:
a. Pengolahan Limbah
1) Adanya
peraturan pengelolaan limbah pabrik sebelum dibuang ke alam. Dengan aturan
tersebut, setiap industri yang menghasilkan limbah diharuskan mengolah limbah
agar bersifat netral dan tidak membahayakan terhadap lingkungan.
2) Pemilihan lokasi industri yang jauh dari
pemukiman penduduk.
b. Penebangan Hutan
1) Penebangan hutan dengan sistem tebang
pilih.
2)
Pembibitan tanaman dilakukan sebelum penebangan dan setelahnya dilakukan
penanaman kembali/reboisasi.
c. Kegiatan Rumah Tangga
1) Pengelolaan keuangan rumah tangga dengan
rapi dan tertib.
2) Mencegah kebocoran pipa air, minyak dan
aliran listrik.
Pada
awalnya, proses energi yang terdapat di alam berjalan seimbang karena alam
berperan sebagai penyeimbang. Apabila ada populasi tertentu yang berkembang
sangat cepat, populasi tersebut akan terkena wabah dan kembali pada kondisi
semula setiap proses energi tidak ada yang sempurna sehingga selalu
menghasilkan limbah (entropi). Oleh karena itu, setiap ada peningkatan kegiatan
limbah yang akan terjadi peningkatan limbah yang dikeluarkan dan dilepas ke
alam. Hal tersebut memunculkan pandangan tentang pengelolaan dan pemanfaatan
SDA berdasarkan prinsip ekoefisiensi.
Hal yang
paling pokok dalam pengelolaan dan pemanfaatan atau sumber daya alam
berdasarkan prinsip ekoefisiensi adalah sebagai berikut :
1. Menghemat sumber daya alam yang digunakan
2. Menggunakan
semua sumber daya alam yang dihasilkan dalam proses energi / industri.
3. Proses
penambangan sumber daya alam tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
4. Sumber
daya alam yang ditambang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
5. Proses
penggunaan sumber daya alam tidak menimbulkan entropi atau limbah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar